Langsung ke konten utama

#30HariKotakuBercerita Guru, Digugu dan Ditiru

https://www.facebook.com/vinalumbanraja?ref=ts&fref=ts


Kota Metro dengan luas wilayah 68,74 km2 atau 6.874 ha, dan penduduk berjumlah 151.284 jiwa yang tersebar di 5 kecamatan dan 22 kelurahan, memiliki 189 sekolah/madrasah negeri dan swasta, yang terdiri dari TK/RA 54, PLB 2, SD 55, MI 9, SMP 23, SMP Terbuka 2, MTs 6, SMA 17, MA 6, SMK 15, serta  13 Perguruan Tinggi. Metro memiliki 4.248 guru dan 47.242 Siswa. Kondisi ini cukup menunjang untuk menjadikan Metro sebagai Kota pendidikan.
Kota Metro yang memiliki visi sebagai Kota Pendidikan yang unggul dengan masyarakatnya yang sejahtera ini bisa dipastikan sangat fokus dengan dunia pendidikan. Maka, profesi  yang bersentuhan dengan dunia pendidikanlah yang paling banyak dicari. 

Profesi guru menempati urutan pertama. Bahkan siswa SMA dan sederajat, setelah lulus duduk di bangku sekolah, rata-rata mereka memilih jurusan pendidikan. Jika mereka memilih jurusan lain di luar jalur pendidikan, orangtua biasanya ‘memaksa’ untuk memilih jurusan pendidikan dengan alasan kuliah nggak berat makan biaya dan peluang kerja menjanjikan. Jurusan lain dianggap jurusan yang masa depannya tidak jelas. Makanya, terkadang saya ikutan sedih kalau ada siswa yang ingin memilih kuliah di bidang yang diminatinya tapi harus mengikuti keinginan orangtua.

Kenapa profesi guru begitu diminati di Metro? Pertama, memang lahan pendidikan adalah yang paling menjanjikan di antara bidang yang lain untuk daerah Metro. Bayangkan saja, ada begitu banyak tingkat pendidikan mulai TK sampai perguruan tinggi, berarti banyak dibutuhkan guru untuk setiap rentang tingkat pendidikan. Kedua, perguruan tinggi di Metro rata-rata didominasi jurusan di bidang pendidikan. Bahkan ada satu perguruan tinggi khusus di satu bidang pendidikan; pendidikan jasmani dan rohani. Mahasiswanya pun banyak dari luar daerah. Ketiga, bagi sebagian orang, menjadi guru adalah profesi yang aman; tidak bekerja penuh resiko dibandingkan profesi lain, gajinya pun dobel, alias adanya tunjangan sertifikasi.

Selain profesi guru, profesi yang paling banyak dilakoni warga Metro adalah yang bergerak di bidang kesehatan; perawat dan bidan. Faktor penunjangnya adalah lumayan banyak rumah sakit dan klinik yang tersebar di Metro. Warga Lampung Tengah dan Lampung Timur pun jika sakit atau melahirkan pun lebih memilih berobat ke rumah sakit atau klinik di Metro yang peralatannya lebih lengkap dan tenaga medisnya pun lebih profesional.

Ketiga, profesi yang paling diminati adalah polisi. Ya, umumnya siswa yang baru lulus jika tidak menempuh pendidikan jalur kuliah, mendaftar menjadi polisi adalah pilihan berikutnya. 

Itu tadi tiga profesi yang mendominasi warga Metro. Berhubung saya anti mainstream, kerja pun begitu. Profesi yang dipilih pun anti mainstream; pustakawan :D 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))