Langsung ke konten utama

REVIEW While You Were Sleeping


List drama yang aku tonton setelah Hospital Ship adalah drama ini. Tokoh utamanya memang terkenal, bisa dipastikan jika jalan ceritanya pasti menarik.

Adalah Nam Hong-Joo yang diperankan oleh Bae Suzy, memiliki kelebihan yang juga kekurangan, yang tidak dimiliki semua orang. Sedari kecil, dia memimpikan hal-hal yang nantinya akan terwujud di masa depan. Sayangnya, seringkali mimpi buruk yang datang. Hingga suatu hari dia bermimpi akan memeluk seorang laki-laki yang tidak dikenalnya. Yang ternyata adalah tetanggga barunya dan kelak akan membuat hidupnya berubah dan berwarna-warni.



Ya, mimpi buruknya sering jadi kenyataan dan dia tidak bisa mengubahnya. Dia selalu diliputi rasa cemas, terlebih lagi pasca kejadian ayahnya meninggal seperti di mimpinya yang menjadi kenyataan. Meski dia sudah mengetahuinya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Setiap setelah bangun dari mimpi, dia akan menuliskannya di notes kecil dan akan menempelnya di dinding kaca kamarnya. 

Mungkin sebagian orang tidak akan percaya dengan yang namanya mimpi alias bunga tidur. Karena itu, ketika Nam Hong-Joo menceritakan mimpinya, orang lain tidak menggubrisnya, bahkan mengabaikannya. Seperti juga ayahnya waktu itu. Mimpi mungkin bagi sebagian orang adalah hanya sebatas bunga tidur, tapi ada beberapa orang memiliki kelebihan lewat mimpinya. 

Seperti Nam Hong-Joo, aku pun sering mengalaminya. Tapi tidak sama persis seperti Nam Hong-Joo yang sering memimpikan hal-hal persis seperti di kenyataan yang akan datang, mimpiku cenderung pertanda atau firasat. Beberapa yang masih melekat di ingatan. Saat SD, aku memimpikan liburan bersama Bude, tiba-tiba Bude tenggelam saat kita naik kapal, dan beberapa hari kemudian Bude meninggal. Begitu juga saat Mama meninggal, dalam setahun terakhir, aku beberapa kali mimpi buruk tentang mama, dan sehari sebelum mama meninggal, aku bermimpi kami naik bus yang berbeda, bus kami papasan, tapi kita nggak ketemu, hanya bisa memandang dari kaca belakang bus masing-masing. Dan memang, saat mama meninggal, aku nggak ada di sampingnya. Aku masih kuliah di pulau seberang, dan bertemu dengannya sudah akan dimakamkan :') #malahtjurhat

Makanya aku bisa memahami perasaan Nam Hong-Joo saat mengetahuinya ayahnya akan meninggal. Dan dia tidak bisa mengubah takdir yang sudah digariskan :')


Sedangkan Jung Jae Chan yang diperankan oleh Lee Jong Suk  diterima sebagai jaksa sesuai impiannya sejak kecil. Siapa sangka dia bertemu 'musuh bebuyutannya' saat kecil, yaitu Lee Yeo Beom yang kini sebagai pengacara terkenal. Jaksa vs pengacara, yang artinya mereka bakal sering bertemu di ruang persidangan. Mempertaruhkan mana yang benar atau kebalikannya.


Masa lalu Jung Jae Chan cukup tragis. Di masa remajanya, dia mengecewakan ayahnya yang selama ini membanggakan prestasi yang diraihnya. Ayahnya seorang polisi, siapa sangka hingga suatu hari anaknya sendiri justru terciduk akan sebuah kasus. Yang membuat ayahnya kecewa adalah ketidakjujuran anaknya selama ini:


Untuk kasus pertama, Jung Jae Chan menangani sebuah KDRT yang dialami orang penting di kotanya. Ah, nggak hanya di Indonesia, ternyata di Korea pun juga banyak yang mengalami ini. Dan seringkali perempuan di posisi yang lemah. Seperti ibunya pianis ini, mengalami dilema yang cukup berat. Selama ini dia sering dianiaya suaminya, tapi dia diam saja karena jika dia melaporkan perbuatan suaminya ini, karir anaknya akan terancam. Apalagi ibunya ini tidak bekerja yang artinya dari seri faktor ekonomi merasa tersudutkan. Nah, ini pembelajaran buat perempuan jangan bergantung 100% dengan laki-laki meskipun itu pasangan kita. Kita tidak pernah tahu akan nasib mendatang, bisa jadi pasangan kita akan meninggal duluan atau memanfaatkan kita dengan situasi kita bergantung pada mereka. Seperti yang dialami ibu pianis ini juga dialami tetangga sendiri. Udah tahu sumainya sering kabur, sering selingkuh, masih aja mau dengan alasan kasihan anak-anak jika tidak punya bapak nanti malu dan tidak ada yang menafkahi mereka karena ibunya selama ini memang tidak bekerja. Duh, selalu greget ama yang kayak gini x))


Nam Hong-Joo ini seringkali GR akan sikap perhatian yang diberikan oleh Jung Jae Chan, seperti ini diantaranya x))


Entah kenapa, lebih suka Han Woo Tak yang diperankan Jung Hae Tan ini dibandingkan dengan Jung Jae Chan . Udah gitu, rasa sukanya pada Nam Hong-Joo keliatan tulus banget:



Bahkan sampe berdarah-darah x))

Sedih pas scene ini:


Jung Jae Chan yang diperankan oleh Lee Jong Suk ini memang terlalu kiyut kayak gini. Aku lebih suka Han Woo Tak yang diperankan Jung Hae Tan x))



Ketika jaksa kiyut, bikin klepek-klepek para staff x))



Saat berhasil memenangkan sebuah kasus:

Saat menghibur klien pertamanya, pianis yang juga gebetan adiknya:


Saat bertingkah seperti teman Kakek Sinterklas demi bisa dekat dengan saksi yang masih anak-anak:


Sikapnya seperti anjing dan kucing jika bersama adiknya x))



Masih ada lagi:

Tapi kadang juga akur kayak gini x))

Sama seperti peran di drama sebelumnya, Uncontrollably Fond tahun lalu, Suzy berprofesi sebagai reporter. Mau dibuat se-nerd apa pun perannya sebagai Nam Hong-Joo, Suzy memang masih keliatan cantik. Kasian di kehidupan nyata cantik gini kok ya banyak hatersnya x)) #PukPukSuzy

Scene epik Nam Hong-Joo saat abis teriak-teriak di kamar mandi serasa karaoke:


Suka ama teman-teman Jung Jae Chan di kantornya. Meski kesannya hanya pemeran figuran, tapi satu per satu terkuak ruang sisi pribadinya.


Paling kuat karakternya ya Pak Choi ini. Meski kesannya kerjanya nggak beres, tapi seringkali menjadi semacam kunci pembuka di setiap permasalahan yang dihadapi. Di dua episode baru ketebak siapa Pak Choi ini sesungguhnya:


Suka ama penggalan kalimat di episode 13 di mana setiap orang pernah yang namanya mengalami kegagalan dalam hidup dan terkadang menyalahkan diri sendiri. Pesan moralnya dapet banget. Kita semua pernah gagal, tap bukan berarti terus-terusan meratapi nasib seperti ini.


Setiap episode akan berganti kasus yang dihadapi. Dulu aku nggak begitu tertarik dengan dunia hukum. Tapi begitu pernah mengalami yang namanya menjadi saksi sebuah kasus, aku jadi tertarik menikmati semua kasus di drama ini. Dan menyimak bagaimana jaksa dan pengacara dalam drama ini menampilkan fakta atau memutarbalikkan fakta.


Dalam bidang hukum, yang menang bukan perkara benar atau salah, tapi mana yang paling kuat berargumen. Karena terkadang kebenaran seringkali dibelokkan. Dan itu rasanya perih banget saat posisi benar tapi diputarbalikkan. Terkadang hidup ambigu antara mana korban dan mana terdakwa. Seperti dalam kasus-kasu di drama ini:

Tertarik mau nonton drama yang bertema hukum lainnya nih. Ada rekomendasi? ;)




Komentar

  1. Wah lengkap sekali ulasannya. Saya penggemar le jong suk. Trkhir nonton drama le jong suk itu yang judulnya W. Tapi kalau drama yang ini belum nonton. Jadi penasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. le jong suk menurutku karakternya paling kuat pas di drakor W, soalnya mukanya emang komik banget gitu. Kalo di sini, sebagai jaksa yang harusnya tegas dan biasanya malah bikin takut, di sini le jong suk sebagai jaksa malah terlalu kiyut menurutku x))

      Hapus
  2. Penggemar korea bgt kyknya...
    Cowok korea itu imut2 ya..
    Drama korea yg saya tonton cm bbf doank.. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah nggak nonton lengkap BBF, lebih suka Meteor Garden, lebih original :D

      Hapus
  3. Belum nonton drama ini, soalnya kalau Suzy main biasa berat-berat temanya seperti Uncontrollably Fond.. tapi penasaran juga sih.. pengen coba nonton ntar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku baru nonton dua dramanya Suzy, ini ama Uncontrollably Fond :D

      Hapus
  4. Samaaaa,, saya juga rasanya lebih suka karakter woo tak sama hong joo dibanding sama jae chan,, Apalagi pas scene woo tak foto bayangan dia sama hong joo waktu nunggu bus.. Bener2 tuluss gitu perasaan woo tak ke hong joo,, syukaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

  Sebenarnya gak antusias waktu tahu serial ini tayang. Pertama, setting cerita yang ala-ala kerajaan gitu biasanya bertele-tele. Kedua, pemain perempuannya banyak yang bilang nggak suka. Tapi semakin ke sini, makin banyak yang bilang suka drama ini dari segi cerita. 

REVIEW Extracurricular

  Awalnya gak niat nonton ama drama ini, ternyata banyak yang bilang bagus. Bukan sekedar kisah remaja dengan cerita menye-menye semata. Terlihat dari posternya yang terkesan dark, drama ini mengisahkan sisi kelam para remaja: prostitusi online.

REVIEW Welcome to Waikiki 2

Setelah nonton drama Welcome to Waikiki 1 yang super parah sengkleknya, rasanya kurang afdol jika nggak nonton seri yang kedua x))